Team Analisa Peluang Usaha. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

DASAR-DASAR ANALISIS PELUANG USAHA


Agar usaha yang dirintis calon wirausaha berhasil baik dan dapat memberikan keuntungan maka dibutuhkan analisis bisnis yang tepat. Dalam melakukan analisis bisnis ada beberapa tahapan yang harus dilalui, yaitu :
A. Memilih bisnis yang seusai
Memulai bisnis baru dengan menjadi entrepreuneur bukanlah hal yang mudah, calon wirausaha terlebih dahulu harus mampu menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan usaha  yang akan dijalankannya  serta pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha yang menguntungkan. Rasa cinta atas kegiatan usaha yang akan dimulai tidak akan tumbuh bila tidak didukung oleh pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha  tersebut, untuk itu salah satu langkah awal dalam menentukan jenis bisnis yang akan ditekuni wirausaha adalah mengetahui kepribadian calon wirausaha dan informasi alternative usaha yang prosfektif.
Pemahaman akan diri sendiri merupakan factor kunci bagi seorang wirausaha dalam memulai suatu bisnis  karena dengan mengenali diri sendiri perjalanan usaha yang akan dirintis dapat lebih mudah diprediksi. Beberapa factor dalam diri calon wirausaha yang harus dipahami sebelum memulai bisnis :
1.   Karakter pribadi, didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri, keberanian mengambil resiko, dan motivasi diri.  Contoh seseorang yang memiliki sifat ingin cepat memperoleh hasil yang besar mungkin lebih cocok bergerak di bisnis yang “high profit”  dengan frekuensi penjualan yang mungkin tidak terlalu sering dibandingkan bergerak di bisnis yang mengandalkan jumlah penjualan yang terus menerus dengan margin penjualan yang kecil.
2.   Bakat, potensi dan  kemampuan. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut dijalankan sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri. Sebaiknya calon  wirausaha tidak memilih jenis usaha yang sama sekali tidak dikuasai karena akan banyak waktu dan biaya yang terbuang bahkan usaha yang dirintis mungkin tidak akan berjalan lancar.
3.   Pengalaman. Calon wirausaha yang memiliki pengalaman di bidang usaha yang akan digeluti akan lebih memahami peluang dan kendala dari usahanya.
Setelah memahami kepribadiannya, calon wirausaha dapat mulai menentukan alternative peluang usaha berdasarkan informasi-informasi yang memadai. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui :
a.   Buku dan artikel media masa
Buku dan artikel-artikel usaha di koran, majalah atau tabloid dapat menjadi sumber informasi mengenai jenis usaha yang sedang “booming” saat ini.
b.   Internet
Internet sebagai jendela informasi dunia merupakan media yang efektif bagi calon wirausaha untuk memperoleh informasi peluang dan jenis usaha yang akan ditekuni. Dengan hanya menggunakan search engine seperti www.google.com calon wirausaha dapat dengan cepat, mudah dan lengkap memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c.   Biografi dan kisah sukses pengusaha
Isi biografi dan kisah sukses pengusaha mengemukan jenis usaha, kiat-kiat membuka usaha, kendala yang dihadapi dan perjalanan pengusaha meraih sukses dapat menjadi inspirasi calon wirausaha dalam memulai bisnisnya
d.   Seminar atau pelatihan,
Manfaat yang diperoleh calon wirausaha dengan mengikuti seminar atau pelatihan tidak hanya informasi peluang usaha, tetapi juga pengetahuan praktis yang lebih mendalam, sharing pengalaman dan pengetahuan antara sesama peserta atau pelatih serta kemungkinan terjalinnya kerjasama  lebih jauh.
Alternatif usaha yang telah ditentukan tidak semuanya layak untuk direalisasikan, untuk itu perlu dilakukan pemilihan peluang usaha yang paling menguntungkan. Pemilihan usaha dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu :
a.   Pemasaran, tingginya permintaan konsumen akan produk dan kurangnya pesaing.
b.   Teknis dan operasi, usaha dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
c.   Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku.
d.   Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat.
e.   Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua kewajiban dan memberikan keuntungan.
f.    Manajemen, dapat dikelola dengan baik.

Berikut matrik yang dapat digunakan untuk menentukan peluang bisnis yang akan ditekuni :
No
Faktor Utama
Jenis Bisnis
1
2
3
4
A
Teknis dan Operasi
-          Lokasi usaha
-          Bangunan dan layout
-          Bahan baku dan bahan pembantu
-          Tenaga kerja
-          Mesin dan peralatan




B
Pemasaran
-      Calon pembeli dan Permintaan pasar
-      Persaingan




C
Manajemen
-          Organisasi
-          Tenaga teknis dan administrasi
-          Tenaga manajerial
-          Kemampuan dan keterampilan





D
Keuangan
-          Jenis dan jumlah pembiayaan
-          Sumber dana pembiayaan
-          Perkiraan pendapatan




E
Hukum
-          Ketentuan hukum yang mengatur




F
Sosial Ekonomi
-      Kondisi sosial ekonomi yang berpengaruh
-      Dampak terhadap lingkungan
-      Manfaat kepada masyarakat












Penilaian :
1.    Sangat Kurang         3. Sedang      5. Sangat baik
2.    Kurang                       4. Baik           

B.  Menetapkan Visi dan Misi
Sebuah usaha yang baik dibangun dengan visi dan misi yang jelas, terukur, dapat dijangkau. Penetapan misi dan visi sangat penting karena misi dan visi yang dibangun dapat memotivasi dan memberikan arah yang jelas kepada calon wirausha dalam menjalankan bisnisnya.
Pernyataan visi harus mencerminkan jawaban dari :
1.   Masa depan seperti apa yang diharapkan dari bisnis yang dikelola saat ini
2.   Ketetapan focus dan sasaran usaha
3.   Menggambarkan keinginan-keinginan pengelola
Sedangkan misi menjelaskan usaha yang dilakukan, berupa konsep yang terfokus dalam mencapai tujuan yang melandasi usaha untuk jangka pendek dan jangka panjang.

C.  Melakukan analisis situasi
Mengembangkan rencana bisnis tidak dapat dilakukan begitu saja tanpa memperhatikan aspek-aspek yang mempengaruhinya.  Dengan melakukan analisis situasi maka usaha pengidentifikasian dan penganalisisan berbagai faktor strategis, yaitu faktor eksternal (peluang dan ancaman) dan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) yang dapat mempengaruhi bisnis dapat dilakukan dengan lebih tepat.  
Melalui analisa situasui kita dapat mengetahui posisi kita saat iini dari setiap kegiatan dan persoalan yang dihadapi perusahaan. Informasi yang diperoleh sangat bermanfaat sebagai sumber gagasan perencanaa, perbaikan yang diperlukan atau merumuskan strategi dalam mencapai sasatan yang ditetapkan.

Berikut  penggunaan analisis situasi :
1.   Mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal untuk membuat matrik factor strategi internal.
Faktor strategi internal yaitu : a) kekuatan internal yang dimiliki sehingga mampu mencapai posisi saat ini dan mendukung pencapaian sasaran ; b) Kelemahan internal yang dipunyai pada saat ini atau yang menghambat upaya pencapain sasaran. Contoh Matrik Faktor Strategi Internal
Faktor-faktor strategi internal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Komentar
Kekuatan




Kelemahan




Total






2.    Mengidentifikasi faktor-faktor strategis eksternal untuk membuat matrik strategi eksternal.
Faktor strategi eksternal adalah : a) peluang eksternal atau kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian sasaran atau perbaikan ; b) Kendala eksternal atau hambatan yang akan dihadapi dalam usaha pencapaian sasaran. Contoh Matrik Faktor Strategi Eksternal
Faktor-faktor strategi eksternal
Bobot
Rating
Bobot x Rating
Komentar
Peluang




Ancaman




Total





Keterangan
a.  Bobot :  1,0 (paling penting) - 0,0 (tidak penting) semua bobot jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00
b. Rating (+1 sampai dengan +4 dengan membandingkannya dengan rata-rata in-dustri atau pesaing utama)
·   Variabel yang masuk kategori kekuatan/peluang : Lebih besar (4)  Lebih Kecil (1)
·  Variabel yang bersifat Kelemahan/ancaman : Lebih Kecil (4) Lebih Besar (1)

3.    Membuat matrik profil kompetitif, dipergunakan untuk mengetahui posisi relatif perusahaan yang dianalisis, dibandingkan dengan perusahaan pesaing.

Faktor Strategi
Bobot
Perusahaan
pesaing

Rating
Bobot skor
Rating
Bobot skor








  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS